Hari Rabu (10/11) adalah hari bersejarah bagi kota surabaya yaitu Peringatan Hari Pahlawan. Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya peringatan hari pahlawan kali ini diperingati saat pandemi Covid 19, ibu Guru KB-TK Khadijah tetap menemukan cara untuk mengadakan peringatan hari pahlawan ini berkesan untuk anak walaupun melalui kegiatan daring.
Di hari sebelumnya bu nerlis selaku penanggung jawab kegiatan ini membagikan pamflet kepada semua guru yang nantinya akan dibagikan ke group kelas masing-masing. Dalam isi pamflet tersebut orang tua murid diminta untuk membantu anak-anak mengikuti serangkaian acara yang akan dilakukan secara daring melalui Zoom. Namun ada yang berbeda dengan kegiatan zoom biasanya, kali ini teman-teman diminta untuk menggunakan kostum pejuang rakyat Surabaya. Tidak perlu menyewa, orang tua bisa berkreasi dengan atribut yang ada di rumah. Pasti sudah terbayangkan, bagaimana serunya melihat anak-anak menggunakan pakaian pejuang yang berbeda-beda sesuai dengan kreatifitas masing-masing orang tua. Selain anak-anak, semua guru dan karyawan KB-TK Khadijah juga memakai pakaian pejuang.
Tepat pada tanggal 10 November 2021, semua guru yang di bantu pak Rachmat sudah bersiap dari pagi menyiapkan semua peralatan, seting tempat, sinyal, dan lain sebagainya demi kelancaran acara tersebut.
Tepat jam 09.00WIB acara dimulai. Satu persatu teman-teman terlhat dari balik layar laptop. Anak-anak terlihat begitu gagah dan berani menggunakan pakaian pejuang rakyat. Sorak gembira sapa mereka kepada bu Nerlis dan Bu Ikha selaku pembuka acara. MasyaAllah Jazakumullah ayah bunda KB-TK Khadijah tanpa bantuan beliau semua kami tidak akan bisa apa-apa.
Acarapun dimulai dengan membaca doa yang dipimpin oleh bu Ikha. Semua teman-teman khusyuk berdoa untuk kelancaran kegiatan hari ini. Selelah itu bu Mal, sapaan akrab ibu Siti Malichah, selaku kepala sekolah memberikan story telling sebagai pengetahuan anak-anak tentang makna perjuangan rakyat surabaya melawan penjajah.
Untuk mengenang dan menghormati para pejuang dan pahlawan yang telah gugur bu Mal dan bu Addah mengajak anak-anak semua untuk mengheningkan cipta dan berdoa untuk semua pengorbanan pahlawan terdahulu.
Dari cerita yang dibacakan bu Mal membuat semua anak-anak penasaran bagaimana perjuangan para pahlawan melawan para penjajah.
Nah inilah acara yang paling ditunggu-tunggu anak-anak semua, melihat film dokumenter yang sudah disiapkan oleh bu Nerlis. Silahkan film yang kami siapkan bisa di lihat pada channel youtube kami Media KB-TK Khadijah atau klik link ini Surabaya ’45 bersama KB-TK Khadijah
Bu Nerlis dibantu pak Rachmat selaku host dikegiatan ini untuk memutarkan film. Terlihat anak-anak begitu fokus menyaksikan film perjuangan arek Suroboyo melawan penjajah dan melihat perobekan bendera Belanda yang dikibarkan di atas hotel Yamato. Begitu gigih dan beraninya arek-arek Suroboyo.
Kami menggugah anak-anak bahwa kemerdekaan yang kita raih bukanlah sebuah pemberian melainkan sebuah perjungan dari jasa para pahlawan yang sudah bertempur di medan perang. Dengan begitu mereka akan belajar menjadi pribadi yang tidak lemah dan memiliki semangat juang.
Setelah Pemutaran film selesai, anak-anak diajak untuk menyanyi bersama guru dan karyawan yang dipimpin bu Mal sambil memainkan alat musik angklung. Anak-anak terlihat sangat gembira menyaksikan tampilan angklung yang dimainkan.
Acara demi acara telah dilalui, sekarang waktunya mengajak anak-anak untuk unjuk diri menampilkan kostum pejuang yang sudah digunakan dari rumah masing-masing. Bu Nerlis dan Bu Zila memanggil satu persatu anak-anak untuk berdiri dan memperlihatkan baju yang digunakan dan semangat perjuangan rakyat Surabaya. MasyaAllah semua teman-teman berani dan percaya diri. Nah ada kejutan lain untuk anak-anak, bu guru sudah memilih 3 anak dengan kostum pejuang terkreatif, guru memberikan penghargaan dan meberikan hadiah untuk 3 anak yang terpilih, Selamat untuk Ganendera, Naila, dan Luve yang sudah terpilih. Hadiah bisa diambil ayah bunda di sekolah.
Dari kegiatan ini kami berharap anak-anak bisa belajar arti perjuangan, sikap sabar, percaya diri, dan semangat belajar meskipun pandemi.
Acara terakhir yaitu Pembukaan PPDB 2022/2023 yang dilakukan dengan pemotongan tumpeng yang dipimpin oleh Ibu Siti Mal. Potongan tumpeng diserahkan kepada bu Addah selaku Ketua PPDB 2022/2023. Semoga dengan acara ini PPDB tahun pelajaran 2022/2023 bisa tercapai sesuai harapan semua dengan pagu terpenuhi. Aaamiiin
Alhamdulillah itulah sedikit cerita dari kami tentang semarak 10 November dan Pembukaan PPDB 2022/2023.(ve/cont)